Monday, August 31, 2015
TERSESAT KE KLENTENG HOK LAY KIONG
Semenjak menemukan Curug Parigi, saya termotivasi untuk menemukan
tempat menarik lainnya di seputaran Bekasi. Setelah browsing sana sini, saya
menemukan beberapa nama tempat tujuan. Lalu dipilihlah tempat yang kira-kira
saya kuat gowes kesana. Tujuan saya kali ini adalah klenteng Hok Lay Kiong yang
menurut sejarah termasuk bangunan tertua di Bekasi.
Berbekal alamat hasil browsing yaitu Jalan Kenari 1 Margahayu. Jam 6 pagi saya dan suami mengarahkan sepeda
kami kearah tol Bekasi Timur, karena memang disanalah terletak perum Margahayu.
Jaraknya sebenarnya tidak terlalu jauh, tetapi hiruk pikuk mereka yang
berangkat sekolah, berangkat kerja, ditambah mobil-mobil besar seperti truk,
bus dan teman-temannya, cukup bikin saya deg-degan dan mengucurkan keringat.
Sekitar sejam kemudian sampailah kami di daerah perum Margahayu, di
depan jalan yang bertuliskan Kenari raya. Merasa sudah dekat, tetapi tidak
menemukan tanda-tanda keberadaan klenteng, saya pun bertanya kepada tukang ojeg
yang sedang duduk termenung.
“Pak maaf
jalan kenari (belom selesai pertanyaan, beliau sudah memberi isyarat kearah
jalan di seberang kami tadi).
“Oh jadi kalau mau ke Klenteng kearah sana pak?” tanya saya lagi
“Hah apa?” Beliau langsung terkejut dan berdiri menghampiri saya
“Ke Klenteng pak”
“Ohh kalau Klenteng mah di proyek sana bukan disini, emang banyak yang
suka salah trus nyasar kemari”
Saya yang masih dalam keadaaan terkejut dan ga terima kenyataan nanya
“lah kan pak Margahayu disini”
“Iya neng proyek itu masuknya masih Margahayu, jalan Kenari 1, 2, dan
3 disana semua, disini mah yang 7 keatas”
“ Oh gitu pak, makasih banyak yah pak”
(pada saat ini suami senyum miris yang mengandung arti kan
dibilangin juga apa, ga percaya sih)
Jadi yah rumah saya itu terletak di daerah mekarsari-kampung mede, dan
yang namanya “proyek” itu adalah pusat perbelanjaan kaki lima (tapi sekarang
udah ada Lottemart sih). Saya lahir, besar dan tinggal di Bekasi, ampe sekarang
punya anak 1, udah selama itu baru kali ini saya tahu kalau ternyata yang
namanya proyek itu adalah daerah Margahayu juga. Jarak rumah saya ke Proyek
kalau naik sepeda mah 15 menitan juga nyampe...et dah bujugggg (kebayang kan
sekarang kenapa saya kaget)
Langsung minta maaf ke akang suami atas ke sok tau-an saya. Jadi
memang malamnya suami sempet browsing dan menunjukkan gambar arah ke klenteng
yang letaknya dibelakang proyek. Saya ga percaya, karena gerbang yang biasa
saya lihat dan yang hasil browsing beda. Lalu saya buka waze dan mencari
Margahayu yang ditunjukkan ke arah gerbang Tol Bekasi Timur.
Udah capek tambah shock, bikin kaki lemes, ngaso dulu ah kebetulan pas
berhenti di depan distributor kelapa ijo. Jadilah kita minum es kelapa seger
murah meriah, segelas 4000 saja
Setelah motong jalan dan keadaan lalu lintas juga lebih bersahabat,
tidak sampai setengah jam sampailah ke tempat yang dimaksud. Klenteng ini tentu
saja sudah mengalami pemugaran, namun bangunan utamanya masih dipertahankan
sesuai saat klenteng ini dibangun. Dan inilah Klenteng Hok Lay Kiong.
Tentu saja saya izin terlebih dahulu ke pengurus Klenteng, beliau juga
tak segan menemani saya. Menurut keterangan beliau (maaf saya lupa namanya). Klenteng
ini sudah berusia 350 tahun, tidak tahu kapan tepat berdirinya, tetapi setiap
bulan april mereka memperingati ulang tahun Klenteng. Menurut beliau nama Hok
Lay kiong , Hok dari Hoki/keberuntungan Lay Kiong selamat datang, jadi diharapkan yang datang
kesana akan beruntung. Setelah ngobrol-ngobrol sejenak saya kemudian pamit dan
izin untuk mengambil gambar. Walau sudah diberikan izin, namun saya hanya berani mengambil foto pada bagian luar saja, saya tidak ingin menyinggung, mengganggu atau bermaksud lancang. Karena tujuan saya kesini hanya ingin mengetahui seperti apa wujud salah satu bangunan tertua di Bekasi.
Menurut cerita orang sini, saat Imlek tentu saja daerah in, sangat
ramai mulai dari riuh petasan ronceng, sampai ke pertunjukkan barongsai dan berbagai hiburan lainnya. Pada
setiap bulan Agustus dalam memperingati hari Kemerdekaan biasanya klenteng ini
juga berbagi sembako dengan masyakarat sekitar klenteng.
Jadi buat yang berminat kesana, udah tau kan margahayunya yang mana hehehe.
Untuk akses kendaraan juga mudah, bisa menggunakan kendaraan roda empat hingga
sepeda, bisa juga dicapai dengan angkutan umum (koasi/angkot) yang melalui
jalan di depan gang kenari 1. Jangan
lupa untuk bawa uang lebih, khususnya buat Ibu-Ibu bisa sekalian belanja
apalagi jajanan tradisionalnya segala macam rupa ada, mau belanja perlengkapan
dapur kalau sanggup bawanya yah silahkan
Subscribe to:
Posts (Atom)