Tumbuh dengan komik-komik serial
cantik dan misteri, serta berbagai film seperti Ksatria Baja Hitam, Doraemon,
Sailormoon, Candy-candy dan masih banyak lagi, menjadikan Jepang salah satu
destinasi wisata impian saya. Di tahun 2018 akhirnya impian saya kesampaian
juga. Namun untuk ke Jepang, ada hal-hal yang membuat saya sedikit deg-degan.
Bukan perbedaan bahasa yang saya takutkan karena kebetulan saya pergi dengan
kakak saya yang bisa berbahasa jepang. Melainkan makanannya, maklum deh yah
saya dan kakak saya hobinya makan, jadi makan-makan sangat diutamakan. Tapi ternyata ketakutan saya tidak beralasan
.
Seperti yang kita ketahui masakan
Jepang banyak mengandung Babi ataupun alkohol, ini pula yang menjadi asal
muasal kecemasan saya. Sebelum berangkat saya browsing terlebih dahulu mengenai
makanan halal atau alternatif paling aman. Ternyata saya dibuat kaget, karena
saat ini makanan halal sudah tidak terlalu sulit ditemui. Menurut kakak saya,
karena turis Asia khususnya Indonesia dan Malaysia sudah banyak yang kesana.
Sehingga mereka pun mulai menyadari akan kebutuhan makanan halal ini.
Saat sampai di Narita, saya masih
ada beberapa jam waktu luang sembari menunggu kedatangan kakak saya. Lalu
sesuai petunjuk di Internet dan aplikasi, saya mendatangi bagian informasi
untuk mengetahui tempat sholat dan restoran Halal. Lalu mereka pun memberikan
saya ini
Untuk ruangan sembahyang,
sebenarnya tidak dikhususkan untuk muslim saja tetapi siapapun yang
membutuhkannya. Ruangan kecil yang terletak di Terminal 2 ini, sudah tersedia
tempat wudhu
Nah sekarang mulai masuk ngebahas
makanan, tapi harap maklum sebelumnya kalau foto-fotonya kurang mewakili kenikmatannya.
Karena rata-rata diambil saat lagi lapar-laparnya, berakibat moto ga fokus dan
tangan rada getar (alasaaannn).
1. La
Toque
Setelah muter-muter bandara,
terbitlah rasa lapar langsung saya menuju lantai 4 yang masih terletak di
terminal 2 Narita. Sebenarnya ada dua restaurant halal yang ada di bandara
Narita, tapi saya pilih La Toque karena ini yang duluan ketemu hehehe.
![]() |
Papan petunjuk resto halal di lantai 4 |
Setelah naik pesawat 7 jam, dan
jalan-jalan ngga jelas makan Doria ini nikmat banget. Sebenernya sih ini nasi
panggang dengan daging sapi, tapi keju
mozzarellanya melimpah ruah tapi ga bikin eneg. Disajikan panas-panas jadi
kejunya masih mulur-mulur gitu.
Harga Doria ini sekitar 1500 yen
(sudah termasuk minum), awalnya saya pikir mungkin karena di airport jadinya
cukup mahal. Tapi ternyata memang harga restaurant di Jepang rata-rata 1000 yen
keatas.
2. Ramen
Narita-Ya
Kalau ke Tokyo biasanya tempat
inceran turis-turis salah satunya Senso Ji. Kita juga kesana sih, tapi bukan
karena mau liat Senso Ji-nya tapi mau nyari ramen halalnya. Setelah seharian
keliling Tokyo pengen makan yang berkuah-kuah dan pedas, maklum mulai masuk angin,
usia ngga bisa bohong. Ramen di Jepang biasanya mengandung babi, berbeda dengan
Udon yang menggunakan daging sapi, ayam, atau ikan, biasanya resto Ramen dan
Udon juga terpisah. Makanya kita penasaran banget sama ramen halal ini.
Kaki sudah mulai gempor, pinggang
sudah mulai encok, eh si maps malah ngajak muter-muter. Taunya tempat ini
nyempil diantara jualan souvenir yang ada di Senso Ji…ampuuunnnnnn. Kalau lagi
kayak gini berharap banget di Jepang ada tukang Ojeg pengkolan yang bisa
ditanya-tanyain.
Maklum perjalanan jauh, jadi nambah kariage juga |
Tapi perjuangan sebanding dengan
hasilnya. Bahagia banget rasanya makan ramen ini. Porsinya banyak, kuahnya
sedap, daging ayamnya ngga pelit. Harga mulai dari 1000 yen, tergantung topping
dan ukurannya.Btw disini juga disediakan tempat
sholat.
Nilai plusnya pulang menuju penginapan, kita bisa nikmatin Senso Ji
saat sepi.
3. Tendon
Tenya
Ok dari nomer ini hingga ke bawah sebenernya tidak ada
sertifikasi halalnya. Tapi ini pilihan paling “aman” diantara yang lainnya. Karena
Mc *, Yoshinoy* semuanya mengandung babi, serta pilihan makanan ini hingga ke bawah juga tidak mengandung alkohol.
Di resto ini tidak ada makanan yang mengandung babi, karena daging yang digunakan adalah sea food. Karena saya alergi sea food akhirnya saya pilih set makanan yang isinya tempura sayuran. Walau sayuran ternyata tetap enak dan tetap mengenyangkan, ditambah miso soup makin yahud. Disini pula saya mencoba mengaduk nasi dengan telor ½ mateng, ternyata enak banget dan sama sekali ga bau amis. Untuk set tempura sayuran ini harganya cukup oke yaitu 550 yen.
Di resto ini tidak ada makanan yang mengandung babi, karena daging yang digunakan adalah sea food. Karena saya alergi sea food akhirnya saya pilih set makanan yang isinya tempura sayuran. Walau sayuran ternyata tetap enak dan tetap mengenyangkan, ditambah miso soup makin yahud. Disini pula saya mencoba mengaduk nasi dengan telor ½ mateng, ternyata enak banget dan sama sekali ga bau amis. Untuk set tempura sayuran ini harganya cukup oke yaitu 550 yen.
Ini pertama kalinya juga saya nyobain makan bunga teratai (yang bolong-bolong itu) |
4. Tofu
Donut
Daritadi ngebahas makan-makanan
berat terus, nah sekarang saya mau bahas makanan penutupnya. Penyajiannya
sederhana, ngga dimacem-macemin, mirip donut kampung lah kalau di Indonesia,
namun yang ini tengahnya tidak berlubang. Sebelum dinikmati, donut-donut ini
dihangatkan terlebih dahulu lalu diberi topping gula halus. Kalau kami sih gula
halus saja ngga nampol, jadi pakai ice cream lagi dong, dijamin bikin nambah.
“Aman”nya donut ini karena terbuat dari tofu dan ice creamnya pun dibuat dari
Soy Milk. Kami mendapatkan donut ini di Kuromon Market, Osaka, dan dari seluruh
gerai yang ada di sana hanya ada satu gerai yang menjual donut tofu ini. Harganya juga terjangkau sekali hanya
beberapa ratus yen.
Kemudian nambah lagi |
Begitu dimakan sangat lembut,
ringan (karena biasanya donut lainnya padat) dan tidak telalu manis, ada
sedikit bau atau rasa lain karena memang terbuat dari tofu. Namun, sama sekali
tidak berpengaruh sama kenikmatannya.
5. Floresta
Donut
Nih yang suka hunting makanan instagramable, Floresta Donut jangan
sampai ketinggalan. Ngga Cuma penampilannya yang lucu, tapi filosofi dibaliknya
juga keren. Jadi Floresta Donut dibuat oleh suami istri yang ingin memberikan
donut sehat dan seorganik mungkin buat anak mereka. Oleh karena itu bahan-bahannya
dibuat dari bahan lokal organik tanpa menggunakan zat aditif atau pun pengawet.
Mereka juga sangat memperhatikan sampah yang dihasilkan, oleh karena itu mereka
juga membatasi pembuatan dalam satu harinya agar tidak banyak sampah.
Di kuping kelinci dan kucing ini tersimpan kacang Almond |
Oke sekarang soal harga dan rasa.
Harga sekitar 200 yen masih okelah untuk donut selucu ini. Sedangkan untuk
rasa,awalnya agak kaget karena donut ini terasa padat dan kasar, donutnya
sendiri ga terlalu manis bahkan hampir tawar, terbantu manis juga karena
glazenya, tapi udah jelas kalau rasa makanan Jepang selalu oke.
6. Jus
Hati-hati keselek, banyak makan
tapi ngga minum. Nih, jus buah langsung dari buahnya, langsung minum aja.
Jadi bukan jus buah yang sarinya cuma seperempat gelas dan sisanya air dan
gula yang banyak. Kalau ini sih banyak ditemui dimana-mana, khususnya daerah
tujuan turis.
Selain jeruk biasanya juga ada
melon tapi kebayang aja ngehabisin setengah buah bahkan satu buah jus melon.
Selama di Jepang saya menggunakan
dua aplikasi yang sangat membantu saya yaitu Have Halal Will Travel dan Halal
Navi. Kalau HHWT kita bisa lihat review dari lainnya dan lebih mudah dibuka
tetapi untuk Jepang dia hanya membahas dua kota besar saja.. Sedangkan untuk
Halal Navi lebih lengkap termasuk waktu sholat namun terkadang lebih sulit
dibuka. Ya udah jadi saya gunakan saja dua-duanya.
Jadi masih deg-degan ngga makan
di Jepang? Kalau makanannya sih udah ngga deg-degan lagi. Tapi yang deg-degan
liat lembaran duit di dompet yang menipis dengan cepatnya.
Aaaah.. .Aku penasaran sama yofu donatnyaaaa.
ReplyDeletesalah satu favoritku hehehe
DeleteTofu donut bikin penasaran untuk nyoba nih. Thank you for this delicious list ya, Kak.
ReplyDeletewww.CeritaMaria.com
iya emang enak banget. Sama-sama kak Maria, makasih udah mampir
Deletewah bookmarked info ini , siapa tahu satu hari nanti ke Jepang..Thanks
ReplyDeleteBelom pernah soalnya, cuma pernah transit saja di Narita saat perjalanan Houston-Jakarta
Aammiin Jepang bikin ga bisa move on pokoknya
DeletePenting nih..thanks ya. Aku paling penasaran untuk masalah kulineran apalagi di negeri orang.
ReplyDeleteKuliner nya unik unik ya..
iya akupun, pokoknya kalau jalan kemana harus nyoba makanan asli sana
DeleteWaah suka sama yg ada kezu mozarellanya .. sama donatnya jugaa
ReplyDeletemasay'allah semoga bisa liburan kejepang juga amiiin ...
Kulinernya halalnya itu bikin nelan liur nih pagi2..
Aamiiinn, saya juga pengen balik lagi kesana hehehe
DeleteWah bener juga ya, klo di luar negeri even franchise resto terkenal pun mengikuti kearifan lokal. Misalnya nasi itu cmn ada d mcd indonesia, dan kalo di jepang ya dagingnya pake B2..
ReplyDeleteSemoga someday bisa nyobain makanan² di atas.. 😋
Iya satu hari udah kelaperan banget, liat Yoshinoy* dengan harga bersahabat langsung menuju kesana eh pas udah deket baca menu taunya zonk
Delete'Karena rata-rata diambil saat lagi lapar-laparnya, berakibat moto ga fokus dan tangan rada getar (alasaaannn)."
ReplyDeleteSetuju banget dengan kalimat di atas. Pas lagi puasa, saya lapar berjam-jam bisa tahan banget. Tapi kalo gak puasa, cuma telat makan beberapa jam saja sudah gak karu-karuan.
Hahaha sama saya juga, emang beda yah menahan lapar dengan niat sama yang ga pake niat
DeleteDududu baca ini di saat jam makan siang sukses membuat aku tambah lapar dan ngiler liat foto-fotonya. Ah jadi pengen cobain makanan di atas. Btw suka banget sama filosofi Floresta Donut yang peduli dengan masalah sampah yang dihasilkan.
ReplyDeleteiya keren yah, ngga cuma memikirkan penjualan tapi imbasnya juga, padahal sistem penanggulangan sampah disana sudah sangat bagus, tapi tetap dia mikirin.
DeleteAlhamdulillah...lega denger di Jepang sudah lumayan banyak gerai penjual makanan halal. Sebagai vegetarian coret, andai saya kesana akan buka aplikasi have halal wil travel. Terimakasih ya kak infonya
ReplyDeleteBanyak sih belum, harus bener-bener nyari tapi paling tidak sudah ada, dan ga terbatas halal tapi makanan khas timur tengah tapi khas Jepang.
DeleteAlhamdulillah...lega denger di Jepang sudah lumayan banyak gerai penjual makanan halal. Sebagai vegetarian coret, andai saya kesana akan buka aplikasi have halal wil travel. Terimakasih ya kak infonya
ReplyDeleteMbak, makanannya kok bikin ngiler semua. Apalagi yang tempura sayuran dan telor setengah matang itu, hehe. Okonomiyaki ga cobain, Mbak? Apa udah terlalu biasa ya? hehe..
ReplyDeleteNgga sempet mbak kebanyakan yang dicoba hahaha, tapi kalau takoyaki sih aku makan
DeleteBaca artikel ini kala hujan dan terjebak dalam bus transJakarta sepulang kerja itu sesuatu banget Kak, hiks. Alhamdulillah ke Jepang banyak yang halal sekarang. Kudu kenceng nabung nih buat ke Jepang
ReplyDeletemaaf yah kak Yun membuat perutmu berkerucuk. Banyak sih ngga juga, karena adanya di tempat-tempat tertentu aja tapi lumayan yah. Bener kak harus banyak bawa ongkos, lumayan menguras dompet harga-harga makanannya
DeleteAlhamdulillah. Jepang sudah sangat ramah dengan wisatawan muslim. Jadi lebih semangat untuk kesananya.
ReplyDeleteSemangattt pasti bisa, saya juga pengen kesana lagi.
DeleteHarganya modal banget yaa... Sekali makan seribu yen alias seratus ribuan hahaa
ReplyDeleteBangettttt, ini juga diselingi makan dari convenient store sama bekal dari rumah, kalau ngga haduhhhh
DeleteWaahh Alhamdulullilah di Jepang udang banyak tempat makan yang halal, dan ada apps nya juga yang bantu cariin tempatnya.. Jadi pengen ke Jepang euy..
ReplyDelete.Semangattt, wajib coba liburan ke Jepang.
DeleteWah2 tulisannya sangat membantu Mba buat orang yang mau ke Jepang. Saya izin share ke medsos saya ya hehheeh.8
ReplyDeleteSilahkan mbak, terima kasih banyak udah promoin blog ini
DeleteDuuuh... Pingin makan ramen di Jepang... Plus ngemil2 asyik & halal
ReplyDeletepun.. 😋
Sebenernya yang saya tulis ngga semuanya ada sertifikasi halal, tapi paling tidak, ngga mengandung alkohol dan B2
Deletebagus mba, sangat membantu saya nih untuk jadi bahan referensi.
ReplyDeleteTerima kasih, senang kalau tulisan ini bermanfaat
DeleteFoto-foto makanannya bikin ngiler. Itu jus jeruk kelihatan seger banget, siang-siang gini disedot enak kayaknya. Pasti satu kurang.
ReplyDeletehahaha iya kalau satu beberapa sedot juga udah habis
DeleteDulu pas ke Jepang sedih banget gak makan ramen karena lupa gak nyari sebelum berangkat alamat ramen halal dimana. Trus pas disana dah gak kepikiran nyari resto sih jujur paling kalo laper langsung belok sevel cari makanan yang isinya nasi sama ikan doang dan gatau jangan2 ada minyak babinya. Hahah. Semoga ada rejeki lagi buat kesana. sudah ada rekomendasi resto halal dari kakak. Hehe
ReplyDeleteSama kok itu sevel dan teman-teman convinient store juga penyelamat saya, karena tekor makan di resto mulu. Onigiri sih aman ga mengandung mirin juga atau minyak babi. Amiiinn...kita nabung lagi biar bisa ke Jepang lagi
DeletePingin nyobain ramen narita-ya nya langsung di jepang.. semoga tahun depan kesampean, thanks ya tulisannya sangat membantu
ReplyDeleteAmmiiinnn, tempatnya sih sebenernya sempit dan gitu deh aja, tapi ramennya mantap banget
DeleteAsik banget liburan ke Jepang. Sekarang udah ga risau ya kalau mau jajan-jajan di sana karena ketolong sama aplikasi.
ReplyDeleteOk banget.
Cuma risau kalau lihat dompet aja ya. 😂
Nabung yg banyak nih kalau mau kesana.
Nahhh isi dompet sih yang paling bikin risau soalnya buat saya harga disana khusunya makanan lumayan menguras duit (atau karena saya kerjaannya makan mulu yah hehehe)
Deletewah mbak gina asik banget jalan jalannya ke Jepang. Nambah kuliner yang bener bener jarang ditemukan di sini. Jadi ngiler.
ReplyDeletesemoga saya bisa nyusul ke sana, ya. hehe.. tapi gak tau kapan..
semoga mbak gina bisa keliling luar negeri lainnya lagi. aamiin
Save dulu ahh linknya Biar nanti klo ke jepang ga bingung mau cari tempat mkn hehe, thx infonya ka
ReplyDeleteSama-sama :)
DeleteBaca artikel ini malem-malem jadi pengen udon dan semuanya bikin ngiler euy.
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau berhasil bikin ngiler
DeleteBikin ngiler ya kak
ReplyDeleteHihihi maaf yah
DeleteHah gile skill motret nya keren jadi tambah enak baca tulisannya. Makanannya juga terasa sungguh menggoda berkat jepretan di tangan yang pas 😻
ReplyDeleteWaduhhh makasih pujiannya, ini mungkin karena kalau moto makanan chemistrynya dapet coba kalau suruh moto yang lain banyak yang ngga jelasna hahaha
DeleteYa allah ya allah auto otw jepang guee ini maah
ReplyDeleteHahahaha sebagai pecinta kuliner wajib banget ke Jepang
Deletekebetulan saya traveller pemula kak, dan gaatau makanan di jepang seperti apa. bagaimana tips untuk memilih makanan yang sesuai dengan lidah orang Indonesia?
ReplyDeleteWaduh agak susah ngasih tipsnya karena saya anaknya doyanan, jadi ke negara manapun hampir ngga pernah bermasalah sama makanan. Tapi masakan Jepang kayaknya sih sesuai aja ama lidah kita, soalnya dia ga main banyak bumbu tapi kualitasnya sangat diperhatikan, jadi nasi putih biasa aja juga enak.
DeleteFloresta Donut-nya lucuuuu! :3
ReplyDeleteBtw Kak, mau dong baca cerita lengkap selama jalan-jalan di Jepang, hehe. Ditunggu yah.
Hahaha aduh belom ada niatan bikin yang lengkap hari per hari kemana aja dan ngapain aja tapi semoga datang niatan itu
Delete